Hidrosefalus adalah suatu keadaan di mana
terjadi peningkatan pada volume cairan serebrospinal (cerebrospinal
fluid / CSF). Peningkatan volume ini disebabkan karena gangguan
penyerapan atau produksi yang berlebihan (lebih jarang terjadi). Secara
harafiah, hidrosefalus terdiri dari 2 kata, yaitu hidro (hydro) dan
sefalus (cephalus). Hidro berarti air, dan sefalus berarti kepala atau
otak sehingga dapat diartikan sebagai “air di dalam otak”.
Cairan serebrospinal
adalah cairan yang terdapat di dalam otak dan saraf tulang belakang (medula
spinalis). Cairan ini berfungsi sebagai pelindung mekanik otak dan medula
spinalis dari trauma. Cairan serebrospinal juga berfungsi untuk
membuang sisa-sisa hasil metabolisme otak dan menjaga agar lingkungan di
sekitar otak dan medula spinalis tetap stabil. Produksi cairan serebrospinal
terjadi di dalam bagian otak yang disebut koroid pleksus di ventrikel
otak. Dengan jumlah yang di produksi mencapai 500 ml per harinya. Cairan
tersebut akan mengisi rongga otak dan medula spinalis. Kemudian cairan akan
bersirkulasi dan akhirnya diserap di bagian yang disebut vili araknoid
(arachnoid vili).
Istilah
hidrosefalus pada kasus ini harus dibedakan dengan Hydrocephalus ex vacuo.
Hydrocephalus ex vacuo adalah pembesaran ventrikel otak yang disebabkan
pengecilan jaringan otak (atrofi otak). Hidrosefalus dapat mengenai semua orang
dari anak-anak hingga dewasa. Dikatakan bahwa terdapat 1 sampai 2 bayi yang
menderita hidrosefalus dalam 1000 bayi yang lahir. Penyakit hidrosefalus dapat
menyebabkan kerusakan otak yang permanen hingga kematian.